WARNA

Selamat Datang Diktisaintek Berdampak

Diktisaintek Berdampak resmi menggantikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Peluncuran Diktisaintek Berdampak diluncurkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Brian Yuliarto bertepatan dengan puncak Hari Pendidikan Nasional. Lantas apa yang membedakan?

Menteri Brian menjelaskan, perbedaan penerapan Kampus Merdeka dan Diktisaintek Berdampak terletak pada output atau hasil yang diperoleh mahasiswa setelah menyelesaikan program. Kata Brian, Penekanan Diktisaintek Berdampak adalah bagaimana seluruh kegiatan dapat berdampak bagi masyarakat, industri, juga kampus tempat mahasiswa berasal.

Jadi, program-program kampus Merdeka yang sebelumnya disiapkan lebih masuk ke industri, tetap dijalankan. Tapi, seluruh aktivitas, seluruh kegiatan akademik, riset, dan inovasi harus bisa membantu kemajuan, bisa memberikan dampak bagi masyarakat, industri, dan pemerintahan tempat kampus itu berada. Inilah yang kemudian disebut dengan kampus berdampak, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading.

Sebagai contoh program Wirausaha Merdeka, program yang ada saat Kampus Merdeka, dalam Diktisaintek berdampak nantinya program wirausaha tersebut harus sampai tahap berkelanjutan menjadi perusahaan startup. Begitupun program lain seperti Magang Merdeka akan tetap berjalan dalam program Diktisaintek Berdampak. Bahkan, mitra perusahaan dapat terlibat dalam merancang kurikulum dan menentukan target bagi pemagang.

Melalui program Diktisaintek Berdampak, yang memiliki lebih dari 20 program itu, tentu saja akan mendorong kampus tidak hanya sekadar hadir sebagai menara gading akademik, tapi kampus akan ‘dipaksa’ mengubah arah baru kebijakan kurikulum yang lebih menjanjikan, yaitu dengan apa yang disebut sebagai “Kampus Berdampak”.

Ada beberapa variabel penting dalam program “Kampus Berdampak” antara lain adalah pendidikan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri, penelitian yang inovatif dan berdampak signifikan terhadap masyarakat dan negara, pengabdian kepada masyarakat yang efektif dan berkelanjutan.

Kemudian, membangun kerja sama dengan stakeholders, seperti industri, pemerintah, dan masyarakat sipil, mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan daya saing industri, serta memberdayakan masyarakat melalui program-program pendidikan, pelatihan, dan pengembangan masyarakat.

Kebijakan baru itu, tentu harus dibarengi dengan penguatan kapasitas ekosistem kampus, mulai dari tenaga kependidikan, dosen, dan jajaran birokrasi, serta alumni. Pendidikan tinggi harus memberikan harapan baru bagi masa depan dan menjadi problem solver setiap persoalan bangsa, bukan malah menjadi beban.

Selamat datang Diktisaintek Berdampak. Harapan besar melalui program “Kampus Berdampak” akan lahir generasi emas yang siap menjawab segala tantangan. Semoga!

Bagikan artikel ini

Tim Redaksi

  • Pelindung
    Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. (Rektor)
    Dr. Martadi, M.Sn (WR 1)
    Prof. Dr. H. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd (WR 2)
    Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd. (WR 3)
    Prof. Dr. Dwi Cahyo Kartiko, M.Kes. (WR 4)
  • Penanggung Jawab
    Vinda Maya Setianingrum, S.Sos., M.A (Direktur Humas dan Informasi Publik)
  • Pemimpin Redaksi
    Muh Ariffudin Islam, S.Sn., M.Sn
  • Sekretaris Redaksi
    Ayunda Nuril Chodiyah, S.Pd.
  • Redaktur Pelaksana
    Mubasyir Aidi, S.Pd
  • Redaktur
    Abdur Rohman, S.Pd
    Mubasyir Aidi, S.Pd
    Gilang Gusti Aji, S.I.P., M.Si
    Hisyam Alasyiah
  • Penyunting Bahasa
    Mubasyir Aidi, S.Pd.
  • Reporter
    Anugerah Waluyo, S.Akun
    Hasna Ayustiani
    Nadia Putri Maharani
    M. Azhar Adi Mas’ud
    Rachmadani Saputra
    Syndi
    Shofi
  • Fotografer
    Adhitya Rifki Y
    Otto Archio Putra A
    Patria Satya Mahardika
  • Desain/Layout
    Abdur Rohman, S.Pd
  • Administrasi
    Yoga Pradafa Harahap, S.Kom
  • Distribusi
    Hartoyo
  • Penerbit
    Humas Universitas Negeri Surabaya

Alamat Redaksi: Kantor Humas Unesa Gedung Rektorat Kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya.

MAJALAH UNESA menerima tulisan sesuai dengan rubrikasi dan visi-misi kehumasan Universitas Negeri Surabaya. Naskah dikirim ke email majalah@unesa.ac.id

id_IDID