Beberapa waktu lalu, ramai diperbincangkan perihal kelanjutan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) setelah pergantian menteri dari Nadiem Anwar Makarim ke Satriyo Soemantri Brojonegoro. Ada yang menyatakan bahwa program yang telah berjalan sejak 2020 itu dan telah melahirkan banyak perubahan itu, akan berubah di tangan Menteri baru, namun ada pula yang menyatakan bahwa kebijakan itu akan tetap berlanjut, tentu dengan evaluasi dan perbaikan. Satryo Soemantri Brojongero, sang Menteri Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi telah dengan tegas menyatakan bahwa tidak akan ada perubahan terhadap program MBKM. Hal itu, ia sampaikan tatkala menyampaikan sambutan saat serah terima jabatan. Ia mengatakan, MBKM akan tetap dilanjutkan dengan berbagai perbaikan. Yang sudah efektif akan dipertahankan, sementara yang perlu penyempurnaan akan disempurnakan. Tidak hanya sang menteri, beberapa pakar dan praktisi pendidikan, juga setuju jika kebijakan program MBKM tetap dipertahankan. Mereka merasa kebijakan MBKM, telah berhasil memberikan manfaat besar bagi mahasiswa. Para pakar menyebut, kebijakan MBKM sejauh ini telah memberikan dampak positif bagi mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan praktis. Melalui MBKM, mahasiswa dapat terlibat dalam program magang dan kegiatan di luar kampus yang memang dirancang untuk memperluas kompetensi.