
Kiprah UKM Unesa Symphony Orchestra (USO) Unesa
Bermula dari Komunitas Kreatif Mahasiswa Prodi Musik
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) USO (Unesa Symphony Orchestra) Unesa merupakan wadah bagi pengembangan bakat dan minat para mahasiswa di bidang musik orkestra. UKM ini bermula dari sebuah komunitas kreatif mahasiswa (KKM) di Prodi Musik, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).
Seiring berjalannya waktu, KKM ternyata banyak peminatnya, hingga pada akhirnya tahun 2023, mengajukan ke Universitas menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa di Unesa. Meski terbilang baru setahun berdiri, namun UKM USO telah mempersembahkan banyak prestasi. Terbaru, UKM dengan pembina Harpang Yudha Karyawanto ini meraih medali emas kategori Ensemble Folks Instrumental dalam Asia Students Art Festival (ASAF) 2025 di Hong Kong pada, 17-19 Januari 2025 lalu.
UKM ini terbilang unik dan jarang ada di perguruan tinggi, sehingga menjadi prestisius bagi yang tergabung sebagai anggota orkestra. Apalagi, jika mengikuti kegiatan ini di luar kampus, menjadi anggota orkestra sangat sulit dan berbayar mahal. Selain itu, UKM ini juga menjadi ajang untuk mengembangkan bakat, menambah relasi, dan pengalaman dalam bermusik orkestra bagi mahasiswa dengan mengikuti kompetisi-kompetisi nasional maupun internasional dan beberapa konser tahunan lainnya.
Ketua UKM USO, Muhammad Fanani Kamal (Fanani) mengatakan, USO merupakan salah satu UKM yang memiliki banyak prestasi. Namun, ia mengakui, ada beberapa kendala dari UKM ini yaitu instrumen yang belum standar. Kata Fanani, banyak peminat mendaftar namun terkadang masing belum memiliki instrumen yang memadai karena orkestra merupakan format musik yang terkenal musik elegan, sehingga instrumennya pun tergolong mahal.
“Kesulitan lain dalam perjalanan USO, salah satunya jadwal latihan, karena melibatkan pemain yang banyak dan menentukan jadwal latihan yang tidak mudah karena kesibukan masing-masing orang berbeda,” terang Fanani.
Sejauh ini, UKM USO telah menggelar berbagai kegiatan unggulan. Di antaranya, konser orkestra yang dilaksanakan secara rutin dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional setiap bulan Maret. Selain itu, anggota UKM ini juga tergabung menjadi session player orkestra secara profesional dengan beberapa artis ternama, seperti Rosa, Ahmad Dhani, Hanindya, Judika, dan lain-lain. “Prestasi terbaru yang kami dapatkan adalah silver medal kategori folks ensamble Osaka International Music tahun 2024 region Bangkok,” ungkapnya.
Salah satu konser UKM USO adalah “Unesa String Orchestra 2024” di Graha Sawunggaling, Unesa Kampus 2 Lidah Wetan, pada 21 Oktober 2024. Dalam konser itu, USO menampilkan total 15 lagu yang dipimpin tiga konduktor yakni Moh. Sarjoko, Harpang Yudha Karyawanto, dan Marda Putra Mahendra. Penampilan ini dimeriahkan dengan kolaborasi bersama sejumlah vokalis dan solois berbakat, di antaranya Monica, peraih golden ticket Unesa, Citra Nabila, juara 1 Bintang Vokalis Nasional dan Radhitya Alfarizqi, pemenang kategori solo vokal pop pada festival mahasiswa.
“Kami membawakan beberapa lagu hits yang membangkitkan nostalgia masa lalu, seperti “Sigar” dari Denny Caknan, “Risalah Hati” dari Dewa-19, dan “Ada Pelangi di Matamu” dari Jamrud. Aransemen orkestra yang megah ini sangat memukau para penonton,” tandasnya.
Rekrutmen Anggota Bareng Expo UKM
Selayaknya Unit Kegiatan Mahasiswa, UKM USO juga melakukan regenerasi dengan proses rekrutmen menjadi anggota USO. Fanani menjelaskan, rekrutmen USO dilakukan melalui audisi yang dilaksanakan setiap tahun bersamaan dengan expo UKM. “Audisi tersebut terbagi menjadi 4 section, yakni string section (khusus alat musik gesek), brass section (khusus alat musik tiup kayu dan logam), percusion section (khusus alat musik perkusi) dan combo section (khusus band),” jelas Fanani.
Fanani menargetkan, ke depan, UKM USO dapat menjadi barometer musik, khususnya musik di Jawa Timur, sehingga stakeholder bisa menjaring talenta dari Unesa.
Susunan kepengurusan, tambah Fanani, sama seperti UKM lain. Hanya saja, ada beberapa divisi yang berbeda, seperti divisi partisi, yang bertanggung jawab pada partitur repertory yang akan dikonserkan. Juga ada divisi tiup, divisi gesek, dan divisi perkusi yang merupakan divisi untuk mengatur pemain berdasarkan alat musiknya.
“Kemudian, untuk program kerja yang kami laksanakan ialah konser tahunan dengan tema yang berbeda-beda, serta mengikuti kompetisi internasional sebagai motivasi untuk berkembang ke depan, menggelar konser orkestra kolosal, dan mengikuti kompetisi internasional,” tambahnya.
Salah satu anggota UKM USO, Lintang Tanjoeng Samudhera (Lintang) yang bergabung di UKM USO pada tahun 2022 mengatakan bahwa UKM USO memiliki kegiatan yang dibilang super sibuk. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti konser dan latihan lumayan banyak. Bahkan, kerap mengikuti event luar negeri dalam sebuah ajang kompetisi.
“UKM USO itu seru, mahasiswa jadi mendapat kegiatan bermain musik selama di kampus, dan bisa dapat pengalaman yang menarik di luar kampus. Kegiatan kami sangat banyak, mulai latihan rutin hingga kegiatan konser, sehingga mahasiswa yang mengikuti UKM ini tidak merasa bosan,” jelas Lintang.
Lintang sangat berharap, ke depan UKM USO semakin mendapatkan dukungan penuh dari Unesa untuk melebarkan sayap seni, khususnya musik. “Harapannya, bisa terbentuk Unesa Music Center yang menjadi laboratorium pusat musik di Jawa Timur,” pungkasnya. @nadia
Bagikan artikel ini