Direktorat Humas dan Informasi Publik Konsisten Ukir Prestasi

Piala-piala itu nampak berjejer di ruang Direktorat Hubungan Masyarakat (Humas) dan Informasi Publik, Universitas Negeri Surabaya. Dari plakat di piala itu, tertulis penghargaan tahun 2020, 2021, 2022, 2023, dan 2024. Artinya, sejak lima tahun berturut-turut, Direktorat Humas dan Informasi Publik tidak pernah sekalipun absen menyumbangkan penghargaan. 

Pada debutnya pada tahun 2020, kala Unesa masih menyandang status PTN Badan Layanan Umum (BLU), Humas berhasil mempersembahkan satu medali bronze winner kategori konferensi pers dan siaran pers PTN-BLU. Kemudian, pada tahun 2021, Humas masih mampu mempertahankan satu medali yakni gold winner kategori Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (LAPOR) PTN-BLU.

Belajar dari pencapaian penghargaan tahun 2020 dan 2021, Humas Unesa terus berbenah dengan semakin bekerja keras. Hasilnya pun bisa terlihat. Pada Tahun 2022, Humas berhasil mendapatkan 6 Medali dari total 10 penghargaan yang diterima Unesa kategori PTN-BLU. Keenam medali itu adalah gold winner dalam kategori media sosial, gold winner dalam kategori siaran pers, gold winner kategori video profil, silver winner kategori Unit Layanan Terpadu atau ULT, bronze winner kategori majalah dan bronze winner kategori insan humas.

Tantangan semakin meningkat tatkala Unesa sudah menyandang status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Sebab, kali ini yang akan dihadapi adalah kampus-kampus besar semacam UGM, UI, IPB dan kampus PTN-BH lainnya yang tentu sudah sangat lama dan berpengalaman dalam ajang Anugerah Humas.  

Namun, sekali lagi kerja keras membuahkan hasil gemilang. Tahun 2023, dalam status perdananya sebagai PTN-BH, Humas masih mampu mempersembahkan dua medali dari total 9 penghargaan yang diterima Unesa. Humas mempersembahkan gold winner kategori majalah dan silver winner kategori siaran pers.

Berikutnya, tahun 2024, Direktorat Humas dan Informasi Publik Unesa berhasil mempersembahkan empat medali dari total 14 penghargaan yang diterima Unesa. Keempat medali itu adalah gold winner kategori siaran pers, silver winner kategori pengelolaan media sosial, bronze winner kategori insan humas oleh Vinda Maya Setyaningrum selaku Direktur Humas dan Informasi Publik Unesa dan bronze winner kategori pers mahasiswa oleh Erza Angelia Putri, tim jurnalis Humas Unesa.

Direktur Humas dan Informasi Publik, Vinda Maya Setyanigrum menceritakan perjuangannya bersama tim meraih prestasi tersebut. Ia mengatakan, butuh komitmen, passion, kesabaran dan kerja keras untuk bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain di Indonesia.

Terlebih, ketika Unesa telah bertransformasi menjadi PTN-BH, tentu saingannya sangat menantang karena harus ‘bertarung’ dengan PTN besar lain yang sudah lebih dulu kokoh di bidang kehumasan, sebut saja seperti UGM, IPB, UI dan PTN-PTN ‘gajah’ lainnya.

“Komitmen dan kerja sama tim yang bagus, bahkan sampai ada yang lembur berhari-hari berhasil menaikkan level humas Unesa sehingga bisa berkompetisi dengan PTN-BH lainnya. Terbukti, dari tahun ke tahun kita bisa berprestasi di level nasional,” terang dosen Ilmu Komunikasi Unesa itu.

Vinda menjelaskan, selama ini Direktorat Humas dan Informasi Publik Unesa menetapkan strategi manajemen yang baik. Salah satunya, dengan menempatkan PIC atau penanggung jawab untuk masing-masing kategori kompetisi sesuai subbidang kerja yang ada di bawah naungan kepala seksi. Setiap subbidang tersebut harus meningkatkan kinerja dari tahun sebelumnya, baik dari aspek angka maupun kualitasnya.

“Jadi, sejak awal tahun sebenarnya, strategi tersebut sudah mulai dijalankan. Seperti bagaimana kemasan publikasi majalah, rubrik dan isu apa yang ditonjolkan. Begitupun dengan media sosial, konten apa yang harus diperbanyak dan ditingkatkan kualitasnya” terangnya.

Di balik pencapaian yang luar biasa itu, dosen kelahiran Blitar itu tidak menampik bahwa sangat banyak tantangan yang harus dihadapi. Menurutnya, pekerjaan Humas adalah pekerjaan yang dituntut untuk selalu sigap dan siap sedia. Apapun kondisi dan medan harus memberikan yang maksimal. 

“Tidak mengenal kata libur, bahkan lembur sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Sebab, selain mem-back-up pimpinan, humas harus memback-up unit kerja se-Unesa, karena pelaksana tugas Humas di fakultas masih berproses dan pengembangan,” jelasnya.

Selain tantangan karena padatnya agenda Humas, tantangan juga dirasakan saat Humas Unesa pada tahun 2024 ikut menghandle berbagai event internasional. Ketika Unesa menjadi PIC atau tuan rumah event internasional seperti ASEAN University Games (AUG), Joint Working Group (JWG) Indonesia-Prancis, hingga KONASPI, tentu Humas terlibat di semua kegiatan tersebut.

“Humas tentu harus tetap perform, semangat, tidak boleh lelah, tidak boleh banyak alasan, pandai-pandai membuat manajemen agenda dan kegiatan, dan tentunya harus sabar  dan fokus memberikan yang terbaik untuk Unesa,” tambahnya.

Atas konsistensi Humas mempersembahkan prestasi itu, Vinda menyampaikan terima kasih kepada semua tim. Baginya, penghargaan tersebut merupakan wujud kerja keras, kerja sama, dan kerja ikhlas seluruh jajaran tim humas, dan tentu juga atas dorongan dan dukungan pimpinan, serta bidang lain selingkung Unesa.

“Kami persembahkan prestasi ini untuk seluruh keluarga besar Unesa, baik itu mahasiswa, dosen, tendik, pimpinan, dan semuanya. Dari humas untuk Unesa dan Indonesia,” tandas dosen yang dinobatkan sebagai Kartini Humas Indonesia 2024 itu. @sir/Azhar

Bagikan artikel ini

id_IDID