Berawal dari ketidakyakinan karena baru kali pertama mengikuti ajang itu, tapi ternyata berhasil terpilih menjadi Brand Ambassador Youth Ranger Indonesia 2024-2025.

Dhevanny mengaku tidak membayangkan bisa terpilih menjadi Brand Ambassador Youth Ranger Indonesia untuk periode 2024-2025 dalam program Impactman 6.0. Mahasiswa berprestasi dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu awalnya hanya suka mencoba hal baru saja. Ia juga mengaku tidak paham dan sering tidak pede di dunia content creator. Namun, keraguan tersebut tidak menghalanginya untuk melangkah maju. Dengan semangat belajar dan keberanian mencoba, ia berhasil mengalahkan keterbatasannya.

Bagi Dhevanny, menjadi bagian dari Youth Ranger memberikan kesempatan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Ia percaya bahwa generasi muda memiliki kekuatan untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik, dan menjadi bagian dari inisiatif ini adalah cara untuk memberikan kontribusi positif.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sebagai brand ambassador, Dhevanny pun mengikuti Youth Empowerment Festival 2024 di Jakarta. Keterlibatannya itu sekaligus menjadi pengalaman pertama ia berkelana ke ibu kota. Ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran dan kenangan manis dalam even tersebut. “Seru banget. Bisa bertemu dengan founder Youth Ranger Indonesia, Kak Inal, dan belajar banyak dari beliau,” kenangnya.

Tidak hanya bertemu  founder-nya, Dhevanny juga bertemu penyanyi terkenal seperti Yan Yoshua dan Awdella, serta pembicara inspiratif lainnya. Ia bahkan berkesempatan untuk belajar dari anak-anak berbakat dalam  Clash of Champion by Ruangguru.  

“Banyak hal baru yang aku dapatkan dari acara ini. Rasanya seperti membuka dunia baru, belajar tentang pemberdayaan pemuda, dan bertemu orang-orang hebat yang menginspirasi,” tambah Dhevanny.

Dhevanny berharap pengalaman itu dapat menjadi motivasi bagi anak muda lain untuk tidak takut mencoba hal baru, meskipun awalnya merasa kurang percaya diri. Ia yang awalnya tidak pede saja bisa mengatasi, apalagi anak-anak muda sekarang yang senang berinovasi. 

“Melalui peran sebagai Brand Ambassador, saya ingin terus menyebarkan semangat positif dan menjadi contoh nyata bahwa keberanian mencoba bisa membawa seseorang melampaui batas yang sebelumnya dianggap mustahil,” ujarnya mantap.

Duta FLN PPI Dunia

Selain menjadi Brand Ambassador, Dhevanny juga mencatatkan prestasi gemilang lain. Perempuan kelahiran Lamongan itu dipercaya sebagai Duta Festival Luar Negeri PPI Dunia 2023-2024. Dalam peran ini, ia tidak hanya membawa nama baik Indonesia ke dunia internasional, tetapi juga mengenalkan keberagaman budaya Indonesia kepada masyarakat global.

Pengalaman menjadi duta dunia itu, tentu memberikan perspektif baru bagi Dhevanny mengenai pentingnya membangun jaringan internasional dan bagaimana budaya Indonesia dapat diterima dan dihargai di luar negeri. Ia mengaku belajar banyak dari interaksi dengan orang-orang dari berbagai negara. “Kami memiliki banyak kesamaan meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, dan itu mengajarkan saya untuk lebih terbuka dan menghargai perbedaan,” ungkapnya.

Meskipun terlibat dalam banyak kegiatan, Dhevanny tetap menjaga keseimbangan antara akademik dan kehidupan sosialnya. Ia manajemen waktu dengan baik agar bisa tetap produktif tanpa harus mengganggu tugas akademiknya.

Terbukti, Dhevanny yang sudah terbiasa berorganisasi sejak masa sekolah itu, menorehkan prestasi akademik sebagai mahasiswa berprestasi. Ia juga berhasil meraih Juara 1 Lomba Cipta Pantun dengan tema Ramadan pada 2023. Bagi Dhevanny, kemenangan ini lebih dari sekadar kreativitas menulis, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan tradisi sastra Indonesia yang sangat dicintai.

Keaktifan Dhevanny mengikuti organisasi kampus juga memberi kesempatan untuk mengasah keterampilan dalam memimpin dan berkolaborasi dengan orang lain. Ia pernah terlibat dalam kepanitiaan PKKMB FBS Unesa 2022, sebuah kegiatan yang membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan kehidupan kampus dan memperkenalkan mereka pada budaya akademik.

Selain itu, Dhevanny yang memiliki ketertarikan besar terhadap pemberdayaan perempuan, juga aktif dalam komunitas Girl Up Unesa, yang fokus pada pemberdayaan perempuan muda. Ia juga berperan aktif  mengembangkan program-program untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan perempuan dalam berbagai bidang. “Perempuan harus diberi ruang untuk berkembang dan berkontribusi dalam segala aspek kehidupan. Di Girl Up Unesa, saya merasa bisa berperan dalam gerakan itu,” tandasnya.

Dhevanny juga melihat pentingnya membangun jejaring yang kuat dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar kampus. Menurutnya, jaringan yang luas akan membuka berbagai peluang yang tidak terduga. “Networking itu penting, karena tidak ada yang tahu kapan kesempatan baru datang. Membangun hubungan yang baik dengan orang lain bisa menjadi pintu untuk kesempatan-kesempatan berikutnya,” tambah Dhevanny.  

Meskipun sukses dalam banyak hal, Dhevanny tetap rendah hati. Ia selalu berusaha memberikan dampak positif di sekitarnya. Baginya, sukses itu bukan hanya soal pencapaian pribadi, tetapi bagaimana dapat memberi manfaat bagi orang lain. Melalui berbagai prestasi dan peran aktifnya di organisasi, Dhevanny berharap bisa menginspirasi teman-teman kampus dan masyarakat di sekitar untuk selalu memberikan yang terbaik dan tidak takut mengejar impian.

Bagi Dhevanny, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah pelajaran berharga untuk tumbuh dan berkembang. Ia percaya bahwa setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan menjadi lebih baik. “Jadikan setiap pengalaman, baik positif maupun negatif sebagai batu loncatan untuk mencapai tujuan yang lebih besar,” pungkas Dhevanny memberi pesan. @sir