Teliti Akuntansi Industri Sepak Bola, Kembangkan Akuntansi Ketahanan Pangan

Akuntansi ternyata bisa digunakan dalam industri sepak bola. Itulah yang diteliti Guru Besar Akuntansi Keuangan Manajemen Akuntansi Unesa, Prof Dr Pujiono, SE, Ak, Msi.  Bahkan, ke depan, ia ingin mengembangkan akuntansi keuangan untuk ketahanan pangan. Berikut perbincangan menariknya!

Mengapa informasi akuntasi dalam industri sepak bola menarik untuk dikaji?

Pada laporan keuangan, perlu suatu teknik akuntansi dan penilaian yang paling tepat untuk menyajikan pandangan yang benar dan wajar untuk industri sepak bola. Bagi saya, informasi akuntansi dalam industri sepak bola, cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut. Apalagi, pada beberapa dekade terakhir ini, sepak bola di Eropa telah menjadi industri yang menghasilkan nilai yang fantastis hingga jutaan euro. Hal itu, tentu sangat menarik minar investor, media global, sponsor dan jutaan penggemar sepokbola di dunia. Nah, industri sepak bola dikenal sebagai sumber pendapatan besar. Itu terlihat dari pendapatan berbagai klub sepak bola yang bersumber dari penjualan, seperti tiket pertandingan, merchandise, sponsor, hak siar, dan transfer pemain.

Meskipun klub-klub sepak bola inggris memperoleh investasi yang tinggi, tapi banyak di antaranya yang justru mengalami kesulitan finansial. Salah satunya, disebabkan oleh peningkatan pembayaran gaji pemain yang mencapai hingga 90% dari total omset klub di divisi teratas liga Eropa. Nah, melihat maraknya situasi krisis dan resiko kebangkrutan yang dihadapi oleh klub-klub sepak bola di Inggris, misalnya, yang disebabkan ketidak seimbangan antara investasi dan pendapatan, UEFA pada 2010 mulai memperkenalkan Financial Fair Play ( FFP ). Tujuannya, untuk menjaga stabilitas keuangan klub.

Bagaimana peran ilmu akuntansi dalam industri sepak bola?

Ilmu akuntansi benar-benar digunakan dalam bisnis sepak bola, karena industri sepak bola terutama di Eropa sangat ramai. Maka dari itu, tujuan penelitian saya adalah apakah informasi akuntansi dipakai di pasar modal sepak bola. Ternyata, hasil yang ditemukan dalam penelitian, ilmu akuntansi dipakai di pasar modal. Tapi bagaimana pengaruhnya? Ternyata, nilainya sangat kecil karena human erornya masih tinggi. Semua klub sepak bola Eropa yang berkompetisi, diatur di bawah UEFA. Mereka harus menaati peraturan UEFA. Aturan FFP memastikan klub tidak memiliki hutang yang belum diselesaikan kepada klub-klub lain, pemain, atau pihak berwenang dan pajak selama satu musim berjalan. UEFAmenetapkan bahwa setiap klub yang ingin ikut dalam liga profesional yang diorganisasi oleh mereka harus memenuhi ketentuan FFP. Jika klub tidak memenuhi ketentuan ini, maka badan pengawas keuangan klub UEFA akan mengambil tindakan untuk memberikan sanksi yang meliputi peringatan teguran dan denda, pengurangan poin, pengurangan kompetisi UEFA, larangan mendapatkan pemain baru dalam kompetisi, larangan mendaftarkan pemain baru dalam kompetisi UEFA dan pembatasan jumlah pemain, bahkan diskualifikasi pemain untuk bermain pada musim ini atau musim berikutnya.

Bisa dijelaskan, tujuan akuntansi dalam bidang olahraga, seperti apa?

Akuntansi bukan menjadi satu satunya alat yang digunakan untuk menerapkan kebijakan. Akuntansi juga tidak hanya diterapkan di bidang bisnis atau pemerintahan tetapi juga banyak bidang. Akuntansi dalam bidang olahraga itu untuk melindungi pemain dari gagal bayar dan juga melindungi klub dari kebangkrutan. Teori akuntansi positif digunakan untuk memilih kebijakan akuntansi yang paling sesuai dalam menghadapi situasi di masa depan. Teori ini dapat menjelaskan beberapa aspek, seperti apakah biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang diperoleh dalam pemilihan metode akuntansi alternatif? Apakah biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang diperoleh untuk memproses regulasi penetapan standar akuntansi? Serta bagaimana laporan keuangan memengaruhi harga saham? Selain itu, peningkatan hasil finansial apakah pemain akan memberikan kontribusi langsung terhadap kesuksesan finansial klub sebagai konsekuensi atas semua ketidakpastian yang disebutkan di atas? Ssemua kebijakan akuntansi memiliki kelemahan masing-masing.

Bagaimana pengembangan riset ke depan?

Memang, riset saya ke depan lebih tertarik melakukan riset terapan. Saya sebenarnya sudah ingin melaksanakan riset akuntansi terkait ketahanan pangan. Bagaimana kita bisa membuat produk pertanian dengan semurah mungkin. Ini membutuhkan keterlibatan banyak bidang lintas ilmu. Saat ini, saya sudah memiliki tiga produk yaitu digital signature, digital sertoficatiin, dan costing untuk produk pertanian. Dari sini, saya melihat bahwa nantinya Indonesia akan terjadi perang pangan. Dan, kita sebenarnya sampai sekarang masih bisa membuat produk pertanian yang murah tetapi dikerjakan menggunakan smart farming. Bagaimana kita bisa menghitung coastnya secara real time. Dan kami juga bisa memprediksi harga jual dari produk yang akan kita buat.

Harapan terkait dengan inovasi akuntansi ketahanan pangan?

Sebelum Unesa mendirilan Fakultas Ketahanan Pangan, saya sudah memiliki ide terkait dengan low cost untuk produk-produk pertanian. Low cost ini adalah penerapan biaya yang seefisien mungkin bagi petani. Artinya, biaya yang bisa membenani petani bisa dihapus agar pertanian bisa berjalan dengan optimal. Sehingga, harapan saya adalah Indonesia bisa memproduksi produk pertanian yang optimal. Menurut saya agar low cost itu bisa tercapai terkait dengan produk pertanian adalah dengan melakukan tiga hal. Pertama, perlu memperkuat riset terkait dengan produk yang akan dibuat. Kedua, benar-benar harus mempertimbangkan dengan cermat dan seksama bagaimana kebutuhan pertania seperti biaya yang diperlukan dan keuntungan yang dihasilkan. Dan, yang ketiga adalah melalui kolaborasi lintas disiplin ilmudengan kepakarannya masing-masing. @azhar