Cerita Tesalonika Kusumawardani, Duta Genre Indonesia 2024

Bawa Misi Sadarkan Generasi Muda Pentingnya Rencanakan Masa Depan

Menjadi Duta Genre membuat Tesa banyak belajar dan menyadari bahwa menjalani hidup ke depannya harus memiliki perencanaan matang untuk mendapatkan masa depan lebih cerah. Kesadaran itulah yang ingin ia sebarkan kepada generasi muda sekarang sebagai sebuah misi mulia.

Tesalonika Kusumawardani, demikian nama lengkap mahasiswi S-1 Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu. Meski baru duduk di semester awal, perempuan kelahiran Palu, Sulawesi Tengah pada 15 Februari 2006 itu sudah menunjukkan prestasi yang luar biasa. Prestasi terbaru yang berhasil didapatkan mahasiswi yang memiliki jiwa sosial tinggi itu adalah menjadi juara 1 Duta Genre Indonesia 2024.

Sosok Tesa memang dikenal supel dan berjiwa sosial tinggi. Sifat itu menurun dari kedua orang tuanya, yang juga berjiwa sosial tinggi. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Tesa sangat sering ikut ibunya mengikuti kegiatan sosial, seperti mengunjungi panti jompo, berkegiatan bersama anak- anak jalanan yang terlantar, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

“Berbagai kegiatan sosial itu, membentuk pribadi saya menjadi individu yang senang berbagi kepada sesame, terutama mereka yang bernasib kurang beruntung,” ungkapnya.

Selain diperkenalkan dengan kegiatan sosial sejak dini, orang tua Tesa juga selalu mendukung sang buah hati mempelajari berbagai hal selama dapat meningkatkan kemampuan dalam beberapa bidang. Tak terkecuali, mengarahkan dan mendorong Tesa mengikuti berbagai kompetisi untuk mengasah jiwa kompetitifnya. Semua itu dilakukan agar orang tuanya dapat mengetahui potensi atau bidang peminatan apa yang dimiliki Tesa.

“Orang tua saya yang mendidik dengan harapan agar dapat bersinar untuk menerangi lingkungan. Karena itu, orang tua membebaskan saya mengikuti kegiatan apapun yang saya mau sejak skecil. Saya juga diikutkan dalam berbagai kursus seperti piano, gitar, modelling, dan aktif dalam kegiatan paduan suara untuk mengasah kemampuan bernyanyi,” terang Tesa.

Bahkan, saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), Tesa sudah menjadi penyiar radio di Sulawesi Tengah. Pengalaman sebagai penyiar radio memberikan peluang bagi Tesa berkesempatan mengikuti ajang Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) award 2023 dan menjadi penyiar terbaik bidang berita jurnalistik.

“Sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, saya ditawari menjadi penyiar radio di Sulawesi Tengah. Sampai orang-orang mengetahui bahwa saya adalah penyiar termuda di Sulteng pada saat itu,” katanya.

Keberhasilan meraih prestasi tersebut tidak membuat Tesa berpuas hati. Ia terus mengasah kemampuan dengan mengikuti lebih banyak kompetisi lainnya. Alhasil, beberapa kejuaraan yang diikuti pun membawanya meraih prestas. Di antaranya, Juara 1 Mombine Mokobaya Museum Sulteng 2023, Juara 1 Duta Genre Sulawesi Tengah, dan menjadi perwakilan Sulteng untuk berkompetisi di tingkat nasional bersama Duta Genre dari berbagai provinsi di Indonesia.

“Saya diberi kesempatan berlomba dengan seluruh provinsi di Indonesia pada ajang Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (Adujaknas 2024) di Bali pada September kemarin dan berhasil meraih Juara 1 Puteri Duta GenRe Indonesia 2024,” ungkapnya.

Bagi Tesa, menjadi seorang Duta Genre memberi kesan yang sangat mendalam. Ia menjadi banyak belajar dan menyadari bahwa menjalani hidup ke depannya haruslah memiliki perencanaan yang matang agar mendapatkan masa depan yang lebih cerah. Kesadaran tersebut yang ingin ia sebarkan kepada generasi muda sekarang.

“GenRe mengubah kehidupan saya, pola pikir saya, bagaimana cara pandang saya terhadap dunia, bagaimana saya berperan untuk membawa informasi dan menyadarkan seluruh generasi muda tentang betapa pentingnya merencanakan sebuah masa depan, membangkitkan kesadaran anak muda mengenai kesehatan reproduksi dan bagaimana membentuk sebuah keluarga berkualitas di masa yang akan datang,” tandas Tesa semberi menaruh harapan besar agar generasi muda di Indonesia menjadi generasi yang berkualitas dan siap menghadapi bonus demografi 2045.

Tentu, keberhasilan meraih prestasi tersebut tidaklah mudah. Tesa harus pandai-pandai mengatur waktu antara kegiatan perkuliahan dan kegiatannya sebagai Duta Genre. Apalagi, sebagai mahasiswa baru, tentu banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk mengenal lingkungan kampus, bersosialisasi dengan teman, dan mengenal dosen dengan baik. Tetapi, di sisi lain, sebagai duta Genre, Tesa juga memiliki tanggung jawab melaksanakan tugas yang diberikan.

“Untuk mendapatkan gelar ini, tentunya bukan hal yang mudah. Ada banyak perjuangan dan pengorbanan yang saya lalui di tengah tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa baru. Kuncinya, ya kemampuan membagi waktu pada situasi apapun,” ujarnya penuh semangat.

Tesa percaya bahwa semua itu akan membawan pada banyak hal baik di dunia. Tesa juga percaya bahwa dengan menempuh pendidikan tinggi di Unesa, ia optimis mampu menggapai impian menjadi seorang Psikolog yang hebat.Ia ingin ketika menjadi seorang psikolog nantinya dapat berkontribusi dalam membentuk karakter para generasi yang akan datang.

“Saya yakin dan percaya bahwa Unesa yang telah membawa saya berproses akan mampu menuntun untuk menggapai impian menjadi seorang Psikolog. Ia juga berharap Unesa mampu melahirkan generasi (lulusan) yang hebat untuk kemajuan bangsa. Karena bagaimanapun, keadaan bangsa ini, ke depan akan mejadi tanggung jawab generasi muda,” pungkas alumni SMAN 1 Palu itu.

Kepada anak-anak muda, yang sedang berusaha untuk meraih apa yang dituju, Tesa berpesan agar terus berjuang dan pantang menyerah demi tercapainya segala keinginan. Anak muda harus berani bermimpi dan harus berani mewujudkan mimpi itu menjadi nyata. @farhan

Bagikan artikel ini

id_IDID