Mengenal UKM Gitar Unesa

Bermula dari KKM Jrang Jreng Ansambel Gitar, Berfokus Cetak Gitaris Profesional

Sesuai namanya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gitar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) merupakan UKM yang fokus memainkan alat musik gitar. UKM ini bermula dari Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM),  yang terbentuk pada 2015 dengan nama KKM Jrang Jeng Ansambel Gitar.

Gitar merupakan alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik. Umumnya, cara memainkannya dengan menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar. Umumnya, berjumlah enam yang berdempetan.

Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon atau baja. Beberapa gitar modern, bahkan ada yang dibuat dari material polikarbonat.

UKM Gitar Unesa pada mulanya adalah sebuah Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) yang berada di bawah naungan fakultas. Namanya Jrang Jreng Ansambel Gitar. Akhirnya, pada 2024, KKM Jrang Jreng Ansambel Gitar berubah menjadi UKM Gitar Unesa yang berada dalam naungan rektorat Unesa.  

Sesuai tujuannya, UKM Gitar diharapkan dapat membantu mahasiswa mengembangkan bakat dan keterampilan bermain gitar. Karena itu, kegiatan UKM ini berfokus pada pengembangan kemampuan bermain gitar, baik untuk pemula maupun yang sudah mahir. Selain itu, UKM gitar juga dapat membantu mahasiswa mengasah dan mengembangkan kepribadiannya.

UKM Gitar Unesa memiliki visi dan misi menjadi wadah pengembangan bakat dan minat mahasiswa dalam bidang musik gitar, membangun komunitas gitar yang solid, kreatif, dan inovatif. Sementara, misinya adalah mengembangkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam bermain gitar, membuat kegiatan musik gitar sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, dan kebersamaan mahasiswa, dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan musik gitar, seperti workshop, konser, dan kompetisi.

Ketua UKM Gitar, Naura Rasyarani mengatakan, kesulitan UKM Gitar adalah pada proses belajar dan membaca notasi lagu yang sedang dimainkan. Namun, dengan tingkat solidaritas antaranggota semua kesulitan itu dapat dijalankan dengan baik.

Naura menjelaskan, terdapat berbagai kegiatan unggulan UKM Gitar, terutama saat masih sebagai KKM dulu. UKM ini sering mengadakan konser, baik konser kolaborasi maupun tunggal, mengadakan workshop gitar dari narasumber dosen praktisi dalam dan luar negeri. “Untuk menjadi bagian dari UKM Gitar, syarat paling penting adalah dapat memainkan alat musik gitar dan memiliki kemampuan membaca notasi gitar,” jelasnya.

Untuk meningkatkan kemampuan anggota, kata Naura, UKM Gitar mengadakan latihan bersama secara rutin. Latihan ini dapat dilakukan dalam bentuk grup atau individu untuk meningkatkan teknik bermain gitar, pemahaman teori musik, dan kemampuan improvisasi. “Selain itu, latihan bersama ini penting untuk meningkatkan solidaritas antaranggota,” ungkap mahasiswi prodi S-1 Musik ini.

UKM yang dibimbing oleh dosen Agus Suwahyono SPd, MPd ini memiliki daya tarik yang luar biasa. UKM ini kerap menghadirkan pemain gitar profesional maupun pengajar gitar yang juga bergabung dalam UKM untuk mengembangkan bakat bermain alat musik gitar. Selain itu, juga aktif menambah relasi atau jaringan mahasiswa dalam ilmu bermain gitar. Juga, mengadakan konser dan workshop untuk membangun kepercayaan diri dan solidaritas atau kekompakan serta membangun antusiasme mahasiswa dalam mengembangkan bakat bermain gitar.

“UKM Gitar telah mengikuti berbagai kompetisi gitar dalam format apapun, rutin mengadakan workshop dengan pemateri luar universitas, dan berbagai kegiatan lainnya,” beber Naura.

UKM Gitar juga produktif dalam penciptaan karya. Karena itu, UKM ini dapat menjadi tempat bagi mahasiswa untuk berkreasi, menciptakan lagu, dan bereksperimen dengan berbagai gaya musik gitar. Hal ini dapat meningkatkan kreativitas dan memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa dalam dunia musik.

Namun, Naura mengakui, ada sedikit kendala yang membuat UKM Gitar kurang berjalan optimal pada 2024, atau setahun yang lalu. Hal itu, dikarenakan konsolidasi organisasi yang belum baik sehingga minim program kerja yang bisa dijalankan.

“Tahun lalu (2024), UKM Gitar hanya berkegiatan sebagai bintang tamu dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) atau Himpunan Mahasiswa (Hima) Prodi Musik untuk kegiatan rutin, yaitu hari musik nasional dan hari musik internasional,” jelasnya.

Naura berharap, periode ini, UKM Gitar Unesa dapat menjalankan program-program unggulan dengan baik. Selain itu, sebagai ketua UKM, ia berharap semoga UKM Gitar terus berkembang dan tercapai segala program kerja yang direncanakan.

“Ke depan dan seterusnya, tentu kami sangat berharap program-program yang baik dapat terus dilanjutkan oleh anggota secara baik, sehingga bisa memberikan dampak dan bermanfaat bagi mahasiswa Unesa,” tandas Naura, yang juga menyampaikan harapan dari dosen pembimbing UKM Gitar agar selalu solid dan senantiasa menjaga kekompakan. @nadia

Bagikan artikel ini

id_IDID